Laman

Selasa, 26 November 2013

TIPOLOGI AKHLAKUL KARIMAH

Sabda Rasulullah SAW :

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال قال رسوالله صلى الله عليه وسلم : اَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ اَيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارَكُمْ خِيَارَكُمْ لْأَهْلِهِ (روه ابو داود و ترمدى)

"Dari Abu Hurairah ra. Berkata : “Telah bersabda Rasulullah SAW, ‘Orang-orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah mereka yang paling baik ahklaknya (budi pekerti luhur). Dan sebaik-baik kamu adalah yang berlaku baik terhadap keluargamu”(HR. Abu Daud dan Tirmizi).

Sikap Terpuji

1. Sabar
Adalah kondisi mental seseorang yang mampu mengendalikan hawa nafsu yang ada di dalam dirinya.
Hikmah orang yang mampu bersikap sabar di antaranya :
a. Hidup lebih tentram karena tidak terpengaruh dengan segala bentuk situasi/ perilaku orang lain yang memancing marah
b. Terhindar dari berbagai penyakit ; stress, tekanan jiwa (depresi), ketakutan dsb, yang bisa mengakibatkan menurunnya sistem kekebalan tubuh. Jika kita stress maka badan kita akan mudah terserang penyakit
c. Tidak mudaah terjerumus ke dalam hal-hal yang negatif karena memilki kontrol yang baik

Contoh Prilaku sabar yang bisa diteladani :
a. Sabar saat menerima musibah


1
b. Tidak mudah marah saat menemui sesuatu yang tidak berkenan di hati/ saat mendapat perlakuantidak baik dari orang lain
c. Tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan

2. Qana’ah
Sikap rela menerima semua yang telah dikaruniakan oleh Allah SWT, kepada kita, disamping kita mesti bersikap qana’ah, juga harus tetap berusaha sekuat tenaga mendapatkan apa-apa yang kita inginkan.

Orang yang mampu bersikap qana’ah maka hidupnya akan dijalaninya dengan lebih tenang. Hatinya ikhlas menerima semua yang dimiliki. Ia tidak akan menggerutu, menyesali hidup, merasa tidak sempurna, selalu merasa kurang dsb. Ia juga tidak dihantui dengan pikiran-pikiran negatif tentang dirinya.

3. Amanah
Sikap menjaga dan melaksanakan apa yang dipercayakan orang lain. Rasulullah SAW, mendapat gelar al Amin ; orang yang dapat dipercaya, karena beliau mampu menjaga dan melaksanakan amanah.
Hikmah menjalankan sikap Amanah :
a. Terciptanya masyarakat yang adil dan makmur. Semua orang akan menjalankan tugasnya sesuai dengan potensinya
b. Akan dipercaya orang lain. Akan banyak orang yang menaruh kepercayaan padanya.

4. Tawadhu
Adalah rendah hati, yaitu tidak menonjolkan kelebihan yang dimiliki kepada orang lain. Orang yang memiliki sikap tawadhu hidupnya seperti falsafah padi. Dengan sendirinya orang akan merasa segan dan menghormatinya.
Sikap tawadhu yang bisa diterapkan dalam keseharian adalah :
a. Tidak membangga-banggakan diri di depan orang lain
b. Berrsikap sederhana, tidak angkuh dan pamer dengan apa yang kita miliki
c. Menaruh hormat dan berusaha menghargai orang lain sebagaimana menghargai diri sendiri

5. Ikhlas
Kondisi jiwa yang bersih dan tulus tanpa beban dalam melakukan sesuatu.
Sikap ikhlas harus senantiasa diterapklan saat ; beribadah, bekerja, membantu otang lain
dan perbuatan terpuji lainnya. Orang yang bersikap ikhlas akan mendapatkan ketentraman batinm karena semua persoalan dihadapinya dengan hati yang lapangf.

6. Jujur
Artinya adalah apa adanya , tidak menyembunyikan dan tidak berbohong.
Orang yang memiliki sifat jujur dalam hidupnya akan dipercaya orang, tidak khawatir dibohongi.
Contoh perilaku jujur yang bisa diteladani :
a. Menjawab suatu pertanyaan dengan yang sebenarnya
b. Mengakui keterbatasan diri dengan tidak menutup-nutupinya
c. Tidak berlaku curang

7. Hemat
Hidup hemat berarti hidup sederhana Tidak berarti pelit atau kikir, tetapi berusaha mengukur kebutuhan secara tepat dan tidak berlebihan. Ajaran Islam melarang bersifat boros dan berlebihan.
Hikmah hidup hemat :
a. Lebih siap jika sewaktu-waktu membutuhkan uang yang sangat penting
b. Akan menikmati hasilnya dikemudian hari

8. Kasih sayang
MISI KERASULAN MUHAMMAD SAW

QS. Al Maidah : 15-16 :
Hai ahli Kitab, Sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan. Dengan kitab Itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.
(QS. Al Maidah : 15-16).”

Kepribadian Rasulullah sebelum Kenabian

1. Rasulullah SAW berasal dari lingkungan keluarga terhormat dari suku terpandang, yaitu suku Quraisy yang terkenal dengan kewibawaan serta kepemimpinannya.
2. Beliau hidup di tengah-tengah keluarga yang miskin lagi fakir dalam asuhan kakeknya Abdul Muthalib kemudian pamannya Abu Thalib, agar beliau memiliki sifat tawadhu’ dan segala sifat yang baik serta jauh dari sifat yang tercela. Allah SWT berfirman Q.S. Adh Dhuha : 6-8 :

“Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu ? dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk.

1
Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.

3. Beliau tumbuh sebagai seorang yang buta huruf, tak dapat membaca dan menulis. Lalu Allah turunkan Al Qur’an padanya, dengan demikian Allah tetah menutup jalan bagi orang-orang kafir untuk mendustakan Rasulullah SAW. Seandainya beliau dapat membaca dan menulis, niscaya apa yang beliau bawa dari Allah bisa diragukan sebagai dongeng orang-orang yang terdahulu yang beliau baca. Sebagaimana firman Allah SWT. Q.S. Al An Kabuut : 48 :
“Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al Quran) sesuatu Kitabpun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu kitab dengan tangan kananmu; andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkari (mu) (Q.S. Al An Kabuut : 48) “.

Rasulullah SAW bersabda :
مَامِنَ اْلاَنْبِيَاءِ مِنْ نَبِيٍِّ إِلاَّ قَدْ أُعْطِيَ مِنَ اْلآيَاتِ مَا مِثْلُهُ، ﺁمَنَ عَلَيْهِ البَشَرُ وَإنَّمَا كَانَ الَّذِيْ أُوْتِيْتُ وَحْيًا أَوْحَى اللهُ إِلَّيَّ فَأَرْجُوْ أنْ أَكُوْنَ أَكْثَرَهُمْ تَابِعًايَوْمَ الْقِيَامَةِ (رواه البخارى و مسلم)
“Tidak satu nabi pun kecuali telah diberi mu’jizat oleh Allah SWT, karena itu manusia beriman kepada-Nya. Adapun yang diberikan kepadamu adalah wahyu yang Allah telah turunkan kepadaku, maka aku berharap menjadi orang yang paling banyak pengikutnya di antara nabi-nabi pada hari kiamat (HR. Bukhori dan Msulim).”

4. Beliau juga seorang pengembala domba sewaktu kecil di Mekah. Itu
merupakan persiapan sebelum Ia diutus kepada seluruh manusia untuk menunjukkan jalan yang dapat menyelamatkan mereka di dunia dan akherat, dan memperingatkan mereka agar menjauhi hal-hal yang dapat mencelakakan mereka baik di dunia dan di akherat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar